Manfaat Tambang bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Manfaat tambang bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia memang tak bisa dipungkiri lagi. Tambang merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. Menurut data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, sektor tambang menyumbang sekitar 12% dari total PDB Indonesia pada tahun 2020.

Menurut Bambang Gatot Ariyono, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, tambang memiliki peran yang sangat penting dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia. “Tambang tidak hanya memberikan kontribusi terhadap devisa negara, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan sektor-sektor terkait seperti logistik, konstruksi, dan manufaktur,” ujar Bambang.

Manfaat tambang bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia juga terlihat dari peningkatan investasi yang masuk ke sektor ini. Menurut data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi di sektor pertambangan pada tahun 2020 mencapai Rp 112,4 triliun, meningkat dibanding tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa investor masih melihat potensi besar dari sektor tambang di Indonesia.

Namun, manfaat tambang bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia juga perlu diimbangi dengan upaya menjaga lingkungan dan masyarakat sekitar. Menurut Yuyun Ismawati, Koordinator Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), pengelolaan tambang yang tidak berkelanjutan dapat berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. “Perusahaan tambang harus memastikan bahwa kegiatan mereka tidak merusak lingkungan dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar,” ujar Yuyun.

Dengan demikian, penting bagi pemerintah dan perusahaan tambang untuk bekerja sama dalam mengoptimalkan manfaat tambang bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia tanpa mengorbankan lingkungan dan masyarakat. Dengan pengelolaan yang baik, sektor tambang dapat terus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia dan kesejahteraan masyarakat.