Dampak Positif Tambang bagi Pembangunan Infrastruktur Nasional

Dampak positif tambang bagi pembangunan infrastruktur nasional memang tidak bisa dipungkiri. Menurut Bambang Gatot Ariyono, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, tambang memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia. “Tambang memberikan kontribusi yang besar dalam penyediaan bahan baku untuk pembangunan jalan, jembatan, dan proyek infrastruktur lainnya,” ujarnya.

Salah satu dampak positif dari aktivitas tambang adalah peningkatan pendapatan negara melalui penerimaan pajak dan royalti. Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, kontribusi sektor tambang terhadap penerimaan negara dari pajak dan royalti mencapai triliunan rupiah setiap tahunnya.

Selain itu, tambang juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah sekitar lokasi tambang. Menurut Ahmadi Noor Supit, Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Rakyat Indonesia, keberadaan tambang mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar dan meningkatkan ekonomi lokal. “Tambang dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah jika dikelola dengan baik dan berkelanjutan,” tambahnya.

Namun, dampak positif tambang bagi pembangunan infrastruktur nasional juga perlu diimbangi dengan upaya perlindungan lingkungan. Menurut Yuyun Ismawati, Koordinator Jaringan Advokasi Tambang, dampak negatif tambang terhadap lingkungan seperti kerusakan hutan dan pencemaran air harus diminimalisir melalui penerapan praktik pertambangan yang ramah lingkungan. “Pemerintah harus memastikan bahwa aktivitas tambang tidak merusak lingkungan dan merugikan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, dampak positif tambang bagi pembangunan infrastruktur nasional dapat dioptimalkan tanpa merugikan lingkungan dan masyarakat sekitar. Sebagai salah satu sektor yang strategis, tambang memegang peranan penting dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang menjadi tulang punggung kemajuan negara.